Keberadaan open source, open content dan open standard adalah sebagai implementasi nyata dari open movement. Open movement juga memberi manfaat ke dunia pendidikan, memperkuat kualitasnya,  memberikan kebebasan berpikir kepada sivitas akademikanya. Ya, open movement adalah sebuah proklamasi kemerdekaan dan pernyataan kebebasan dari  ketergantungan. Ya, bebas dari ketergantungan fungsi, ketergantungan  pola pikir, ketergantungan terhadap suatu teknologi, tool, produk dan  platform, serta ketergantungan finansial.
Dengan kebebasan dan kemerdekaan itu, diharapkan kita  dapat membebaskan orang lain, dengan cara menshare ide dan ilmu kepada  orang lain, mendidik orang lain,  membuka wawasan dan wacana ke orang lain, memberikan solusi untuk orang  lain, serta membuka lapangan kerja baru. Semuanya dapat dirangkum dalam  satu kalimat besar “jadilah orang yang bermanfaat untuk orang lain“. Itulah  arti kebebasan dan makna kemerdekaan yang sesungguhnya, paling tidak  menurut saya … dan itulah yang saya maksud dengan kebebasan yang membebaskan.  Diantara ritualitas lomba makan kerupuk, lomba panjat pinang, dan  pentas panggung menyambut 17 Agustus 2008, mudah-mudahan kita tidak lupa  bahwa hakekat kemerdekaan adalah kebebasan, dan tingkatan tertinggi  dari kemerdekaan adalah ketika dengan kemerdekaan dan kebebasan yang  kita miliki, kita dapat membebaskan orang lain dari ketergantungan dan  permasalahan.
Essay sepanjang 11 halaman ini agak sulit saya tulis  di posting blog, jadi silakan langsung di-download dari link di bawah  (format PDF).
Download: romi-kebebasan-unsoed-21agustus2009.pdf
Selamat menyambut hari kemerdekaan dan mari tetap dalam perdjoeangan!
Sumber : http://romisatriawahono.net/2008/08/21/kebebasan-yang-membebaskan/
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar: