Ketua Dewan Dakwah Indonesia Banyumas, Abdul Rochman MAg mengatakan, diselenggarakanannya kegiatan Banyumas Menulis Alquran bertujuan mengenalkan budaya menulis Alquran pada masyarakat, khususnya kaum muslim. Selama ini, kegiatan membaca sudah akrab dan menjadi budaya bagi sebagian besar umat Islam di Banyumas. Tetapi untuk menulis masih kurang dan tidak sedikit yang bahkan belum pernah melakukannya.
"Bahasa Arab dipinjam dan digunakan Allah SWT untuk menyampaikan wahyu-Nya lewat Alquran. Jadi tidak ada salahnya kita ikut mencintai dan melestarikannya. Dewan dakwah berharap warga Banyumas tidak hanya membaca saja, tetapi juga setidaknya pernah menulis Alquran," katanya, kemarin.
Bupati Banyumas, Achmad Husein menilai, kegiatan tersebut sangat bermanfaat. Sebab, berdasarkan penelitian sejumlah ahli, lewat kegiatan menulis AlQuran (hurub arab) akan meningkatkan konsentrasi seseorang. Ketelitian, kesabaran dan kejelian seseorang juga akan makin terasah. Sebab, menulis Alquran sangat membutuhkan ketelitian dan ketekunan tingkat tinggi.
"Sebelum menulis Alquran, tidak mungkin akan dilakukan tanpa bersuci. Ini saja sudah menjadi imbas positif bagi seseorang," katanya.
Bupati berharap, seluruh yang terlibat dalam kegiatan tersebut memanfaatkan momentum tersebut untuk meningkatkan kualitas diri. Beliau juga berjanji akan membiayai proses produksi penjilidan dan penggadaannya dengan dana pribadinya.
"Saya akan usahakan untuk bisa mengkhatam Alquran hasil karya tangan seluruh peserta Banyumas Menulis Alquran ini," ujar Bupati.
Sementara itu, Proffesor Toto Agung yang memberikan tausiyah dalam kesempatan tersebut mengatakan, hasil tulisan yang dibuat seluruh peserta Banyumas Menulis Alquran akan menjadi monumen abadi sebagai umat muslim. Kegiatan itu menurutnya juga sudah sesuai dengan perintah yang tertera dalam kitab suci Alquran.
"Tahun sebelumnya, Dewan Dakwah sempat melaksanakan kegiatan Banyumas Membaca dan Menghafal Alquran. Kali ini kita laksanakan Banyumas Menulis Alquran dan ke depan kami ingin selenggarakan agenda lain yang sifatnya memperdalam pemahaman Alquran pada umat muslim," ujarnya.
Diakui Ari Nugroho, seornag peserta yang menyempatkan untuk berpartisipasi mengaku awalnya cukup kesulitan untuk menulis Alquran. Meski pun sudah ada contohnya, tetapi jika belum pernah dilakukan sebelumnya kegiatan itu memiliki tingkat kesulitan yang lumayan. Tetapi, dengan kesabaran dan ketelitian, dia berhasil menyelesaikan satu lembar yang bertuliskan bagian dari 30 Juzz Alquran.
"Saya bangga bisa terlibat, apalagi Alquran ini setelah diselesaikan secara utuh akan menjadi 'monumen' dan disimpan khusus untuk Pemkab Banyumas. Nama saya akan tercatat abadi dalam daftar penulisnya," ujarnya. (enk)
Sumber Berita: http://satelitnews.co/berita-dewan-dakwah-adakan-menulis-alquran.html
0 komentar: